![]() |
Pekalongan, 8 Oktober 2020 |
Maafkan putrimu ibu, yang selalu melawan
Maafkan putramu ayah, yang berteriak di jalanan tanpa malu
Kami hanya memperjuangkan hak-hak saudara kami
Tak ada maksud membantah nasihatmu, apalagi merusak fasilitas negara
Mereka yang di sana mengatakan, hanya untuk mencari popularitas
Tak sedikit pula yang mengatakan itu hanya pencitraan
Bukannya kami sok idealis, tapi idealisme itulah kemewahan kami satu-satunya
Jujur ibu ayah, hanya dengan begini cara kami mempertahankan
Kami tidak ingin jadi manusia yang durhaka
Apalagi jadi manusia yang dzolim
Sungguh ibu ayah, manusia yg dzolim adalah yang membiarkan ke-dzoliman itu terus hidup
Kami hanya tameng kecil, dari tangan-tangan kapitalis
Kami hanya filter kecil, dari tangan-tangan imperalis
Maafkan kami ibu...
Maafkan kami ayah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar